Islam mengajarkan bahwa kita harus memuliakan tamu karena merupakan bagian dari akhlak yang mulia. Lalu, bagaimana Allah memuliakan tamuNya?
Di dalam salah satu Hadits Shahihnya, Rasulullah SAW bersabda:
الْغَازِى فِى سَبِيلِ اللَّهِ وَالْحَاجُّ وَالْمُعْتَمِرُ وَفْدُ اللَّهِ دَعَاهُمْ فَأَجَابُوهُ وَسَأَلُوهُ فَأَعْطَاهُمْ
Artinya: “Orang yang berperang di jalan Allah, orang yang berhaji, dan orang yang berumrah adalah tamu Allah. Allah memanggil mereka, maka mereka pun memenuhinya. Dan mereka meminta kepada-Nya, maka Ia berikan kepada mereka (Ia kabulkan).” (HR. Ibnu Majah dihasankan oleh Syekh Al-Albani)
Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW juga bersabda:
الحُجَّاجُ وَالْعُمَّارُ وَفْدُ اللهِ، دَعَاهُمْ فَأَجَابُوْهُ، سَأَلُوْهُ فَأَعْطَاهُمْ
Artinya: “Para jemaah haji dan umrah adalah tamu Allah. Allah memanggil mereka, maka mereka pun memenuhi panggilan tersebut. Mereka meminta kepada-Nya dan Ia berikan kepada mereka (Ia kabulkan).” (HR Ibnu Majah, dihasankan oleh Al-Albani).
Masya Allah, betapa mulianya orang yang berumroh dan berhaji, karena ia akan dimuliakan Allah SWT. Tidak lain, karena mereka memenuhi panggilan Allah. Sebagai balasannya, maka permintaan mereka akan dikabulkan.
Alasan ini pula lah yang membuat banyak penduduk Makkah dan Madinah yang juga sangat berbaik hati kepada jamaah haji dan umroh. Mereka pun ingin mendapatkan pahala karena memuliakan Tamu Allah SWT. Jadi, jangan lah heran jika Pemerintah Saudi Arabia pun menyediakan fasilitas kelas wahid kepada para jamaah.
Adab sebagai Tamu
Di sisi lain, kita pun sebagai tamu Allah harus memiliki adab yang baik. Kita harus menjaga sikap, akhlak, dan takwa selama menjadi tamu Allah. Karena yang namanya tamu ketika bertamu itu harus bersikap baik, duduk yang manis, tidak berbuat, ulah atau melakukan hal-hal yang memalukan selama bertamu.
Sebelum bertamu, kita pun harus mempersiapkan diri, diantaranya mempelajari hukum-hukum umroh dan hai secara lengkap sehingga bisa melaksanakannya sesuai yang Rasulullah SAW ajarkan.
Lebih Baik Mana?
Jika diharuskan memilih, Anda pilih mana:
- Menjadi Tamu Selebriti/Raja/Presiden/Artis terkenal atau
- Menjadi Tamu Allah SWT?
Bagi yang memilih opsi pertama, silahkan dekati para selebriti, politikus, artis-artis terkenal dimana Anda mungkin harus mengeluarkan banyak uang, tenaga dan waktu.
Bagi yang memilih opsi kedua, dengan menjadi Tamu Allah SWT, segeralah mendaftar di travel-travel umroh/haji dimana Anda akan menginfaqkan harta Anda di jalan Allah, dan Insya Allah mendapatkan kemuliaan di hadapan Allah SWT.
Wallahu a’lam bisawwaab