Saya Ingin Segera ke Baitullah 🕋

Rasulullah SAW bersabda:

تَابِعُوا بَيْنَ الْحَجِّ وَالْعُمْرَةِ فَإِنَّهُمَا يَنْفِيَانِ الْفَقْرَ وَالذُّنُوبَ كَمَا يَنْفِى الْكِيرُ خَبَثَ الْحَدِيدِ وَالذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَلَيْسَ لِلْحَجَّةِ الْمَبْرُورَةِ ثَوَابٌ إِلاَّ الْجَنَّةُ

"Ikutkanlah umrah kepada haji, karena keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa sebagaimana pembakaran menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak. Sementara tidak ada pahala bagi haji yang mabrur kecuali surga," (HR. Tirmidzi).

Dalam hadits lain dinyatakan:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: العُمْرَةُ إِلَى العُمْرَةِ كَفَّارَةٌ لِمَا بَيْنَهُمَا، وَالحَجُّ المَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلَّا الجَنَّةُ

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu berkata: “Rasulullah SAW bersabda: Dari satu umrah ke umrah yang lainnya menjadi penghapus dosa diantara keduanya. Dan haji yang mabrur tidak ada balasan baginya kecuali surga. (HR. Bukhari dan Muslim). Dengan menjalani ibadah umrah Insya Allah segala dosa kita akan dihapuskan oleh Allah SWT.

Allah SWT berfirman:

Artinya: “Dan serulah manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, atau mengendarai setiap unta yang kurus, mereka datang dari segenap penjuru yang jauh.” (QS Al-Hajj:27)

Banyak ahli tafsir dan ulama menyimpulkan bahwa Allah telah memanggil seluruh umat manusia untuk berkunjung ke Baitullah melalui seruan Nabi Ibrahim AS yang telah membangun Ka'bah bersama anaknya Nabi Ismail AS.

Jadi, kita semua sudah dipanggil. Jangan pernah mengatakan "Allah SWT belum memanggil saya untuk pergi haji/umroh". Padahal jelas pemanggilan ini sudah ada di Alqur'an.

Jadi, tinggal diri kita, apakah mau menjawab panggilan Allah tersebut?

Rasulullah SAW bersabda:

وَعَنِ اِبْنِ اَلزُّبَيْرِ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ ( { صَلَاةٌ فِي مَسْجِدِي هَذَا أَفْضَلُ مِنْ أَلْفِ صَلَاةٍ فِيمَا سِوَاهُ إِلَّا اَلْمَسْجِدَ اَلْحَرَامَ , وَصَلَاةٌ فِي اَلْمَسْجِدِ اَلْحَرَامِ أَفْضَلُ مِنْ صَلَاةٍ فِي مَسْجِدِي بِمِائَةِ صَلَاةٍ } رَوَاهُ أَحْمَدُ, وَصَحَّحَهُ اِبْنُ حِبَّانَ

Dari Ibnu Az-Zubair bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sekali shalat di masjidku ini lebih utama daripada 1000 kali shalat di masjid lainnya kecuali Masjidil Haram dan sekali shalat di Masjidil Haram lebih utama daripada 100 kali shalat di masjidku ini.” (Diriwayatkan oleh Imam Ahmad, hadits ini sahih menurut Ibnu Hibban) [HR. Ahmad, 26:41-42; Ibnu Hibban, 1620. Sanad hadits ini sahih].

Jika diperinci lagi, maka nilai sholat di Masjid Nabawi 1.000 kali dan Masjidil Haram 100.000 kali dibandingkan sholat di masjid biasa.

Maka jika kita sekali sholat wajib (misalnya sholat Shubuh) di Masjidil Haram, maka nilainya seperti sholat di masjid biasa 100.000 kali atau setara dengan selama 274 tahun. Subhanallah. Padahal umur manusia saat ini sekitar 65-70 tahun saja.

Punya banyak hajat dan keinginan yang belum tercapai? Dengan ke Baitullah, Anda berkesempatan untuk berdoa di tempat-tempat mustajjab seperti:

1. Multazam (sudut kecil di dekat pintu Ka'bah)
2. Hijir Ismail
3. Rukun Yamani
4. Maqam Nabi Ibrahim
5. Raudhah

Bagi siapa saja yang melakukan ibadah umroh di tanah suci, tentu akan menjadi tamu Allah yang memiliki privilage tesendiri. Salah satu keistimewaan tersebut adalah dikabulkannya segala doa yang dipanjatkan.

Hadis riwayat Ibnu Majah juga menyebutkan.

“Dari Abu Huraira, Rasulullah bersabda "Orang yang mengerjakan haji dan umroh merupakan tamu Allah. Maka jika mereka bermohon kepadanya, pastilah dikabulkan-Nya, dan jika mereka memohon ampunan pasti diampuni-Nya," (HR Ibnu Majah)

Rasulullah SAW bersabda:

وعَنْهُ أَنَّ رسولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قالَ العُمْرَة إلى العُمْرِة كَفَّارة لما بينهما والحجُّ المَبرُورُ لَيس لهُ جَزَاء إِلَّا الجَنَّةَ متفق عليه

Artinya: Dari Abu Hurairah RA pula, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Umrah ke umrah yang berikutnya adalah menjadi penutup dosa dalam waktu antara dua kali umrahan itu, sedang haji mabrur, maka tidak ada balasan bagi yang melakukannya itu melainkan surga." (Muttafaq 'alaih).